==Facing your Giants ==

Ada peperangan yang menggelora di dalamku yang menyebabkan kesusahan yang jauh lebih besar dari konflik apapun yang pernah kuhadapi di luar tubuhku. Masalah yang terutama bukanlah setan dan roh-roh jahatnya, tetapi diriku sendiri. Sifat
alamiahku sendiri yang penuh dosa adalah musuh yang terbesar.
Saya baru menyadari akan hal itu dan sangat mengejutkan bagi saya secara pribadi.
kita mempunyai musuh dari sisi dalam dan sisi luar (musuh-musuh sebelah dalam dan sebelah luar). Musuh sebelah luar kita adalah setan dan roh-roh jahatnya
Selama bertahun-tahun saya melemparkan segala kesalahan pada setan dan roh-roh
jahatnya. Kemudian saya menemukan bahwa peperangan saya yang terutama adalah
melawan diri saya sendiri.
Saya tak perlu mencari jauh-jauh untuk mendapatkan musuh terbesar saya. Dia cukup dekat dengan saya.
Saya menemukan bahwa saya memandang wajah musuh saya itu setiap pagi di cermin, yang siap menghabiskan diri saya dalm sekejap mata.
Akhirnya saya tahu bahwa saya bukanlah satu-satunya yang menghadapi masalah ini,
setiap orang Kristen dimana saja mengalaminya juga.
Masalah yang sedemikian besarnya dan tersebar tentu memerlukan penyelesaian yang
mantap. Allahlah yang memiliki jawabannya. Hanya dia yang mampu menyelesaikan musuh ini
Allah telah siap menantang diri saudara dan menyelesaikannya.
Ia mengenal kita lebih baik daripada kita mengenal diri kita sendiri dan telah
menyediakan bagi kita pengobatan dalam Yesus Kristus. Dan apabila kita menerima
pengobatan ini, kemenangan yang pasti sudah disediakan bagi kita.
Berani untuk menghadapi musuh yang ada dalam diri saudara dan bersandarlah pada kekuatan_NYA. Allah berpihak pada anda dan selesaikanlah itu.
T.D.Jakes said “Anda tak dapat dihambat apabila anda menaklukkan tubuh anda dan menyangkal hasrat anda”
Iblis akan melihat ada sesuatu yang sangat terkenal tentang sinar di mata anda dan kekuatan mendasar yang tenang dapat dilihatnya dari hati anda, Jika kita bisa menang dengan diri kita sendiri.
Sampaikan dengan jelas melalui pandangan mata anda bahwa iblis tidak bisa memukul anda lagi.

Advertisement

Faith..FAitH…faITh…!!

Written :…tiiittt… June’07.

 

Dasar dari segala sesuatu adalah Iman dan Kita di benarkan oleh Iman..

Di dalam Ibrani 11:1 mengatakan iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita lihat. Ini berbicara bahwa substansi dari segala hal yang harus kita miliki sebagai orang Kristen. Tanpa iman kita tidak bisa mengenal Allah, siapa yang Allah yang kita sembah. Oleh kepercayaaan kita itulah yang menghasilkan sebuah kuasa di dalam hidup kita.

Dengan Iman berarti kita memiliki : Jalan masuk kepada Allah, Hidup yang kekal, Hidup rohani, Karunia Roh Kudus, Kekudusan, Keselamatan, Ketertiban hidup, Menjadi anak-anak Allah, Mewarisi semua janji, Pemeliharaan, Pembenaran, Pengampunan dosa, Perhentian di sorga dan Terang rohani.

Oleh Karena Iman menjadikan kita memiliki bagian tersebut secara langsung.

iman sangatlah berbeda dengan anugerah, karena anugerah di dapatkan bukan karena usaha kita, sedangkan iman harus ada usaha yang kita lakukan. Iman selalu bisa di tingkatkan dalam kehidupan setiap saat, yang membedakan kapasitas saudara dengan orang Kristen lainnya adalah Iman saudara. Semakin besar iman kita semakin dekatlah hubungan kita dengan Allah. Semakin besarlah kuasa Allah dalam kehidupan kita.

Kadang kita sebagai orang Kristen sering meninggalkan apa yang disebut dengan Iman, kita berjalan dengan realita yang ada. Kita di batasi oleh pemikiran manusia. Mari kita belajar seperti apa yang telah Abraham lakukan : “sekalipun tidak ada dasar untuk percaya tetapi Abraham tetap percaya”. Pikiran kita sering kali menghancurkan apa yang disebut Iman. Tetapi disini saya tekan kan buat saudara bahwa Iman hanya bekerja pada saat kita tidak berjalan dengan pikiran, dan tidak bersandar pada kenyataan dan kekuatan kita.

Apa yang dikatakan dunia tidak, tetapi dihadapan Allah itu Ya.. perbedaan kita dengan hamba hamba Tuhan yang Luar biasa adalah terletak pada Iman. Karena Iman bisa kita tambahkan setiap waktu dan iman itu bisa semakin besar atau sebaliknya semakin kecil.

Saya mulai menyukai kata yang berbunyi “Faith” dan itu menjadi kata kata favoritku dalam setiap menghadapi situasi apapun.

Kadang ada di bagian dalam pikiran kita yang berbicara bahwa apa yang kita harapkan itu tidak bakalan terjadi, itu Cuma mimpi, kamu tidak bisa mencapai nya, biasa biasa sajalah.. saya mau bilang pada anda pada saat anda melayani pikiran pikiran tersebut, anda sudah mulai kehilangan Iman anda. Mengapa bangsa Israel harus melewati padang gurun selama 40 Tahun, itu disebabkan kurangnya iman mereka. Alkitab mengatakan bahwa sebenarnya perjalanan itu bisa dilalui selama 11 hari. Begitu juga dengan saudara, saudara bisa hanya berputar putar pada pergumulan yang sama hanya karena kurangnya Iman saudara dalam menghadapi tantangan itu.

Bangun iman saudara, karena Yang dihasilkan dari Iman adalah :

· Harapan [hope]

pengharapan membawa kita level dimana apa yang tidak kelihatan itu menjadi nyata dan terjadi. Pengharapan membawa kita menerima kemuliaan Allah itu.

· Sukacita [Joy]

1 Petrus 1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,

Sukacita kita berasal dari iman yang kita percayai Akan Allah yang hidup. Di 1 petrus 1:8 “sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan” ayat ini berbicara mengenai batas maksimal dari sebuah sukacita yang kita memiliki.

· Damai Sejahtera [peace]

Simple saja.. jika saudara melakukan sesuatu menghasilkan damai sejahtera berarti saudara berjalan dengan Iman. Dimana saudara tidak merasakan damai sejahtera itu, anda tidak berjalan dengan Iman.

· Keyakinan dan keteguhan [Confidence].

Iman menghasilkan keteguhan Hati, hal ini yang membuat kita tidak akan mudah menyerah dengan situasi apapun. Yang membuat kita terus maju dan tidak pernah menyerah.

· Keberanian memberitakan Injil. [dare to share words Of God]

Orang orang Kristen yang memiliki iman adalah orang Kristen yang memiliki keberanian dalam memberitakan Injil, bahwa tidak ada ketakutan sedikitpun didalam melakukan hal hal tersebut.

Saudara sekalian saya mau mengatakan bahwa iman kita mampu melakukan segalanya karena disitulah terletak kuasa Allah yang bekerja setiap waktu. Sesuatu yang mustahil sekalipun sanggup menjadi mungkin jika kita bersandar pada Iman yang kita percayakan.

Terus hidup oleh Iman [live by faith]. Hal itu yang menyatakan bahwa Allah sanggup menyelesaikan segala perkara Di dalam berdoa pun saudara memerlukan iman agar Allah mengabulkan setiap seruan dan permohonan yang kita panjatkan. Jadi iman bekerja di segala bagian kehidupan.

God Bless You.. 😀

 

Soldiers are disciplined

Disiplin adalah melakukan apa yang tidak ingin kamu lakukan. Disiplin juga tidak melakukan sesuatu yang ingin kamu lakukan.

 

 

Disiplin adalah konsisten dengan sesuatu yang seharusnya kamu kerjakan. Disiplin membentuk karakter. Melakukan sesuatu dengan berulang kali menciptakan sebuah kebiasaan, suatu jalan hidup.

Pilihan disiplin adalah hidup oleh prinsip yang melebihi dari sebuah perasaan.

Kedisplinan sudah diputuskan bagaimana kita akan hidup, sebelum itu bertemu di persimpangan jalan. Keputusan kita sudah dibuat sebelumnya.

Kesuksesan pemerintahan pribadi bergantung pada komitmen kita pada nilai nilai yang kita buat.

Yang terpenting dari kepemimpinan adalah kedisiplinan. Siksaan dari penentangan hasrat , walaupun sangat sulit serta berliku liku, adalah jauh lebih sedikit dibandingkan dari hasil konsekuensi itu. Hati kita berasal dari keinginan kita.

Ketiadaan pembuatan keputusan membuat kita dikuasai oleh emosi [perasaan] kita, yang mana kita tidak akan mematuhi aturan kita tetapi lebih melayani diri kita. Kita sering menemukan diri kita menghancurkan hubungan yang paling penting disekitar kita karena membiarkan emosi kita bukannya prinsip aturan kita.

Memerintah diri kita sendiri berarti mampu menguasai diri kita lebih dari motivasi kita, sikap kita , pemikiran kita dan tindakan kita. Kita bertahan pada keputusan keputusan yang telah kita tentukan, lebih daripada berusaha membuat nya dalam seketika.

Kita membuat keputusan ini pada saat pikiran yang bersih bebas dari tekanan.

Sebagai contoh, orang yang cerdas[pintar] akan mengatakan kepadamu untuk memutuskan batas keuanganmu sebelum kamu pergi ke pelelangan. Tanpa membuat keputusan seperti ini, kamu beresiko kehilangan karena alasanmu dalam panasnya pelelangan tersebut. Kemudian kamu meninggalkan kenyerian pada sebuah ketidakmungkinan yang membawa kita memenuhi penawaran itu.

Pelelangan itu seperti hidup kita. Kita butuh untuk membuat batasan batasan area kita sebelum kita bertemu situasi situasi yang akan mencobai kita.

Good luck…!! Be disciplined !!

 

Cerita Mengenai Tiga Pohon

 

Tiga Pohon Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka Pohon pertama berkata: “Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak dan berbagai batu permata dan semua orang akan mengagumi keindahannya”. Kemudian pohon kedua berkata: “Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku”. Lalu giliran pohon ketiga yang menyampaikan impiannya: “Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang-orang akan mengingatku. Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu… Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi… doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan di kandang dan setiap hari diisi dengan jerami. Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berfikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi… ia dipotong-potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yang sangat kecil. Impiannya menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir. Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dalam gelap. Tahun demi tahun berganti…, dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing-masing. Kemudian suatu hari… Sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang dan menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa didalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa Bertahun-tahun kemudian… sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Ditengah danau, badai besar datang dan pohon kedua berfikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang di dalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki itu berdiri dan berkata kepada badai: “Diam!!!” Tenanglah”. Dan badai itupun berhenti. Ketika itu tahulah bahwa ia telah mengangkut Raja diatas segala raja Akhirnya… seseorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek lelaki yang memikulnya. Laki-laki itu kemudian dipakukan di kayu ini dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan TUHAN, karena YESUSlah yang disalibkan padanya… KETIKA KEADAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH BAHWA TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU. JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR. KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YANG MEREKA INGINKAN, TETAPI TIDAK DENGAN CARA YANG SEPERTI MEREKA BAYANGKAN. BEGITU JUGA DENGAN KITA, KITA TIDAK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA. KITA HANYA TAHU BAHWA JALAN-NYA BUKANLAH JALAN KITA, TETAPI JALAN-NYA ADALAH YANG TERBAIK BAGI KITA, SELAMANYA… Note : I got this story from a friend & i didn’t know who wrote it.

Thx my friend. GBus who read this story...

A Psalm of David.

The LORD [is] my shepherd; I shall not want.
He makes me to lie down in green pastures; He leads me beside the still waters.
He restores my soul; He leads me in the paths of righteousness For His name’s sake.
Yea, though I walk through the valley of the shadow of death, I will fear no evil; For You [are] with me; Your rod and Your staff, they comfort me.
You prepare a table before me in the presence of my enemies; You anoint my head with oil; My cup runs over.

Surely goodness and mercy shall follow me All the days of my life; And I will dwell in the house of the LORD Forever.